Jakarta — Yopi Zulkarnain A, Mewakili Media Kabarinvestigasi.id, Faktainvestigasi.id, Portalinvestigasi.com, dan Penainvestigasi.com serta seluruh Pengurus Beserta Seluruh Anggota Ke-4 Media turut berduka dan prihatin atas meninggalnya Wartawan media Tribrata News TV, Rico Sempurna Pasaribu (47) bersama 3 keluarganya (Isteri, Anak dan Cucu) akibat rumahnya di bakar pihak yang tidak suka atas pemberitaannya.
Yopi Zulkarnain A mengatakan, "Saya mewakili seluruh jajaran ke-4 Media yaitu Kabarinvestigasi.id, Faktainvestigasi.id, Portalinvestigasi.com, dan Penainvestigasi.com dan Seluruh Media Indonesia meminta pihak kepolisian untuk segera mengusut dan menangkap oknum-oknum pelaku pembakaran rumah dan menewaskan wartawan Rico Sempurna Pasaribu Sekeluarga."
Kejadian ini merupakan tamparan dan penghinaan atas profesi wartawan (Jurnalis) sekaligus berita dukacita yang mendalam bagi dunia jurnalis. Untuk itu, bagi siapapun pelakunya, kami meminta dihukum setimpal, karena Jurnalis tidak boleh takut menyampaikan kebenaran," Ucapnya.
Sebagaimana diketahui publik, Rico Sempurna Pasaribu bersama isterinya, anak dan cucunya meninggal karena rumahnya dibakar pada Kamis tanggal 27/6/2024 diduga akibat pemberitaan tentang Perjudian, Narkoba dan Penebangan Kayu Illegal di Wilayah Tanah Karo yang kini marak.
Menurut Yopi Zulkarnain A, sudah banyak para jurnalis yang dibunuh dan dikriminalisasi dan diintimidasi akibat pemberitaan. Namun pelaku masih jarang dituntaskan oleh Kepolisian.
“Ini merupakan tugas tantangan bagi pihak kepolisian untuk menuntaskan kasus-kasus yang menewaskan jurnalis. Apalagi kasus ini menyangkut perjudian, narkoba dan illegal loging yang memang menjadi agenda Kepolisian,” tegas Yopi Zulkarnain
"Jurnalis/Wartawan adalah pilar ke-4, jadi harus benar-benar Dilindungi dan mendapatkan perlakuan yang baik. Karena Jurnalis/Wartawanlah yang membuat pejabat-pejabat dikenal di masyarakat dan Jurnalis/Wartawanlah yang selama ini membantu pihak kepolisian mengungkap kejahatan di muka bumi ini," Ujarnya.
Banyak Tantangan menjadi jurnalis kedepan dan tantangan tersebut makin berat, karena tidak hanya menghadapi aturan Dewan Pers yang dinilai diskriminatif, tapi juga upaya kriminalisasi, kekerasan maupun pembunuhan. Untuk itu, jurnalis harus lebih hati-hati dan waspada,” Ucapnya.
"Untuk seluruh Jurnalis di seluruh Indonesia, mari kita bersatu. Kita buktikan kalau menjadi Jurnalis/Wartawan itu adalah pekerjaan yang mulia, bukan pekerjaan yang jahat. Kita satukan barisan dan kita bersama-sama mengawal seluruh temuan di Lapangan berdasarkan bukti-bukti yang kuat, dan kita ungkap kejahatan-kejahatan di muka bumi ini. Dan khususnya Jurnalis/Wartawan, Ormas, dan LSM di Sumatera Utara untuk bersatu dan saling bahu membahu mengawal kasus saudara kita (Rico Sempurna Pasaribu), supaya pelaku-pelakunya dapat segera di tangkap oleh pihak kepolisian," Tutupnya.
"Untuk Saudara Rico Sempurna Pasaribu beserta keluarga yang telah meninggalkan kita, semoga di ampuni segala dosa-dosanya dan tempatkan di surga," Imbuhnya.
Rep : Tim Investigasi