SULUT, BITUNG II -- Kamis (15-08-24) Proyek pekerjaan pedestrian di jalan Walanda Maramis, kelurahan Bitung barat 2 kecamatan Maesa,diduga sengaja menyembunyikan informasi terhadap masyarakat karena pekerjaan tersebut sudah berjalan kurang lebih 2 Minggu tidak di sertai papan informasi proyek.
Pemasangan papan nama informasi proyek adalah implementasi azas transparansi, sehingga masyarakat dapat ikut serta dalam proses pengawasan.
Menurut Amanah Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) Nomor 14 Tahun 2008 dan Perpres Nomor 54 Tahun 2010 dan Nomor 70 Tahun 2012, dimana mengatur setiap pekerjaan bangunan fisik yang dibiayai negara wajib memasang papan nama proyek, dimana memuat jenis kegiatan, lokasi proyek, nomor kontrak, waktu pelaksanaan proyek dan nilai kontrak serta jangka waktu atau lama pekerjaan.
Salah satu pekerja di lapangan mengatakan perkerjaan ini hubungi langsung ke di dinas PUPR kota Bitung, sementara pekerjaan sudah berjalan kurang lebih 14 hari.
Bahkan ketika ditanya oleh awak media ke pekerja juga tidak mengetahui CV apa yang menjadi pelaksana proyek tersebut dan menjawab silahkan tanya langsung ke dinas PU yakni Bu Haslinda Kabid bina marga.
Setelah berita di turunkan Bu Haslinda selaku Kabid bina marga tidak bisa di temui di kantornya sampai pesan WhatsApp tidak ada balasan balik, ada apa di balik papan anggaran siluman ini sehingga awak media meminta dari pihak Aph ataupun instansi hukum harus menyidik permasalahan terkait proyek siluman tersebut.
(M M)