Jepara, Jawa Tengah - Kasus dugaan pungli yang dilakukan oknum polisi Polres Jepara, Brigadir S, terhadap pengusaha galian C berinisial K, memasuki babak baru. Pasca viralnya pemberitaan terkait dugaan pungli senilai Rp10 juta, K justru meminta agar berita tersebut dihapus dan diturunkan dari media.
K juga mengaku bahwa truk miliknya saat ini ditahan di Mapolres Jepara. Menariknya, truk tersebut sebelumnya tidak ditahan sebelum berita dugaan pungli viral.
Informasi yang dihimpun GMOCT (Gabungan Media Online dan Cetak Ternama) pada Kamis (14/11/2024) menyebutkan bahwa truk milik K memang ditahan di Mapolres Jepara. Hal ini dikonfirmasi oleh pihak yang mengetahui terkait dengan Truk milik K ditahan oleh Polres Jepara yang membenarkan penahanan tersebut.
"Benar, truk milik K ditahan," ujar sumber yang dirahasiakan identitasnya.
Namun, melalui chatting WhatsApp tertanggal 11/11/2024 sekitar pukul 11.00 WIB, Brigadir S membantah tuduhan pungli tersebut. Ia hanya memberikan jawaban singkat dan tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.
"Perihal pungli tersebut tidak benar," tulis Brigadir S dalam pesan WhatsApp.
Permintaan K untuk menurunkan berita dan penahanan truknya memicu dugaan adanya tekanan atau intimidasi dari pihak kepolisian. Apakah penahanan truk ini terkait dengan viralnya berita dugaan pungli? Atau apakah ada motif lain di balik penahanan tersebut?
GMOCT mendesak Polres Jepara untuk memberikan klarifikasi terkait penahanan truk milik K dan dugaan pungli yang dilakukan Brigadir S. Transparansi dan akuntabilitas sangat penting dalam kasus ini untuk menjaga kepercayaan publik terhadap kepolisian.
Dengan tayangnya pemberitaan kelanjutan kasus ini team GMOCT investigasi yang mendalam untuk mengungkap kebenarannya. Apakah penahanan truk milik K merupakan bentuk intimidasi?
GMOCT akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan informasi terbaru kepada publik.
Rep : Tim Investigasi
